KETERAMPILAN MEMMBERIKAN PENGUATAN
I. Rasional
Respon terhadap tingkah lakuyang dapat meningkatkan kemungkinan berulangnya tingkah laku “tersebut”.
II.Prinsip Penggunaan
Ø Hangat dan antusias
Ø Kebermaknaan
Menghindari penggunaan respon yang negative (teguran yang berupa hinaan).
III.Cara Penggunaan
Ø Penguatan pada pribadi tertentu
Jelas dan tertujukepada sasaran, sambil menunjukkan sikap yang hangat dan antusias.
Ø Penguatan kepada kelompok siswa
Contoh : Bapak sangat senang kalian telah menyelesaikan tugas ini dengan baik.
Ø Pemberian penguatan dengan segera
Ø Variasi dalam penggunaan.
(kadang-kadang gunakan kata bagus, tangan jempol dsb).
IV.Komponen
A. Penguatan Verbal
Seperti kata pujian, dukungan, pengakuan yang digunakan untuk menguatkan tingkah laku siswa berupa balikan atau informasi kepada siswa mengenai penampilannya.
Penguatan verbal dapat dinyatakan dalam dua bentuk yaitu :
- Kata-kata : ya, benar, bagus sekali, betul.
- Kalimat : pekerjaanmu baik sekali dsb.
B. Penguatan Non Verbal
- Penguatan berupa mimic dan gerakan badan seperti, senyuman, tangan ibu jari, tepukan tangan.
- Penguatan dengan cara mendekati (proximity) yaitu mendekatnya guru kepada siswa.
Dapat dilakukan seperti :
Ø Berdiri disamping siswa
Ø Berjalan menuju kearah siswa
Ø Duduk dekat seseorang atau orang lain.
- Penguatan dengan sentuhan
Seperti menepuk bahu siswa dsb.
- Kegiatan yang menyenangkan
Kalau selesai mengerjakan tugas ini anda dapat mengikuti kegiatan refresing.
- Penguatan berupa simbolik/benda
Seperti :
Ø Memberi komentar pada tugas, atau buku catatan siswa
Ø Pemberian bintang pelastik dsb.
- Penguatan tak penuh
Seperti : Ya !! jawabanmu sudah baik tetapi perlu disempurnakan.
Coba yang lain.
KETERAMPILAN MENGADAKAN VARIASI
I. Rasional
Bosan merupakan masalah yang selalu terjadi dimana-mana dan orang selalu berusaha menghilangkannya, bosan terjadi jika seseorang selalu melihat, merasakan, mengalami peristiwa yang sama secara berulang-ulang, bertemu dengan hal-hal yang “itu-itu” juga dan tidak ada sesuatu yang diharapkan.
Variasi dalam PBM dimaksudkan sebagai proses perubahan dalam pengajaran yang dapat dikelompokkan dalam variasi :
- Gaya mengajar
- Penggunaan alat dan media pengajaran
- Pola interaksi dalam kelas.
II.Pinsip Penggunaan
- Hendaknya digunakan dengan maksud tertentu, relevan dengan tujuan yang hendak dicapai, penggunaan variasi yang wajar dan beragam sangat dianjurkan,
- Variasi hendaknya digunakan dengan secara lancar dan berkesinambungan sehingga tidak merusak perhatian dan mengganggu pelajaran.
- Komponen mengadakan variasi tertentu sangat memerlukan susunan dan perencanaan yang baik.
III.Komponen Keterampilan
A. Variasi Dalam Mengajar Guru
- Penggunaan Variasi Suara
Perubahan suara dari kelas menjadi lemah, gembira menjadi sedih atau memberikan penekanan pada kata-kata tertentu.
- Pemusatan Perhatian
Pemusatan perhatian pada hal yang penting pada hal yang penting dapat dilakukan guru dengan perkataan.
“ Perhatikan baik-baik “dengar baik-baik ”nah, ini penting sekali, dsb.
Biasanya cara pemusatan ini diikuti dengan isyarat menunjukkan kepapan tulis, dll.
- Kesenyapan
Kesenyapan yang tiba-tiba yang disengaja guru selagi mengajar merupakan alat yang baik untuk menarik perhatian karena siswa ingin tahu apa yang terjadi.
Dalam mengajukan pertanyaan guru menggunakan waktu tunggu atau kesenyapan memberikan kesempatan siswa berpikir.
- Mengadakan Kontak Pandang
Jika berinteraksi dengan murid sebaiknya pandangan menjelajahi seisi kelas dan melihat murid-murid untuk menunjukan hubungan yang intim dengan mereka.
Kontak pandang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi seperti : membesarkan mata tnda tercegang.
- Gerakan Badan Dan Mimik
Ekpresi wajah guru, gerakan kepala, gerakan badan adalah aspek yang sangat penting dalam komunikasi.
Ekpresi wajah misalnya tersenyum cemberut, mengerutkan dahi berjalan mendekati berdiri siap membantu dan lain-lain.
- Penggantian Posisi Guru Dalam Kelas
Dimaksudkan berdiri di tengah, dapat didepan, belakang, bagian kiri, atau kanan kelas.yang perlu diingat hal ini dilakukan dengan maksud tertentu dan dilakukan secara wajar.
B. Variasi Dalam Penggunaan Media Da Bahan Pengajaran
Media dan alat pengajaran, jika ditijau dari indra yang digunakan dapat digolongkan menjadi:
1. Yang dapat didengar
2. Yang dapat dilihat dan dirasa
3. Di bau (dicium) atau manipulasi
Pertukaran penggunaan dari jenis yang satu ke jenis yang lain misalnya dari media gambar ke tulisan di papan tulis mengharuskan anak menyesuaikan alat indranya sehingga lebih dapat mempertinggi perhatianya. Jenis variasi ini dapat digolongkan :
1. Variasi alat / bahan yang dapat didengar
Seperti : Gerafik, gambar dipapan tulis, film, tv, peta poster, dll.
2. Variasi alat / bahan yang dapat didengar
Variasi suara guru, dengan selingan suara rekaman, radio.
3. Variasi alat / bahan yang dapat diraba.
Seperti : Patung, alat mainan, bintang hidup yang memungkinkan untuk dapat dimanipulasi / diraba.
C. Variasi Pola Interaksi Dan Kegiatan Siswa
Dengan mengubah pola interaksi ini guru dengan sendirinya mengubah kewgiatan belajar murid, tingkat dominasi guru, keterlibatan murid dll.
Seperti :
Ø Siswa bekerja dalam kelompok kecil,
Ø Tukar pendapat melalui diskusi,
Ø Demonstrasi tanpa campur tangan guru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar